Rabu, 25 Maret 2020

Lagu MENGHITUNG BERKAT

Suatu hari Norman Vincent Peale, pakar positive thinking dikunjungi oleh seorang laki-laki yang sudah bosan dengan hidupnya. Laki-laki itu berkata,” Pak Norman, saya lebih suka jika besok pagi saya tidak bangun dari tidur saya.” Dengan tersenyum Norman VP menjawabnya,” Kalau begitu, besok pagi ketika anda bangun, anda harus membayangkan bahwa besok adalah hari terakhir dalam hidup anda. Anda harus mengatakan,” Ini adalah hari terakhir dalam hidupku, untuk setiap kegiatan yang anda lakukan.”
Ketika bangun pagi, laki-laki itu meminta istrinya untuk membuatkan makanan kesukaannya. Ia menikmati makanan itu sebagai sarapan pagi yang terakhir. Setelah selesai makan ia tidak pergi ke kantor, tetapi berbincang-bincang dengan istrinya. Ia menikmati perbincangan itu, karena ia menganggap bahwa itu adalah perbincangan yang terakhir dengan istrinya. Menjelang siang ia pergi berkeliling kota dengan KA, di sepanjang perjalanan ia menikmati pemandangan yang indah. Setelah sore ia pulang ke rumah. Dalam perjalanan itu ia merasa kagum kepada keindahan lampu-lampu yang berwarna-warni di kota itu. Sesampainya di rumah ia menikmati makan malam, setelah itu ia duduk-duduk di halaman untu menikmati suasana malam di alam terbuka. Sambil menikmati minuman segar ia memandang ke langit, melihat bulan dan bintang-bintang. Ia berdecak kagum pada kebesaran Tuhan. Menjelang tengah malam ia masuk ke rumah untuk tidur. Ketika masuk ke kamar, ia melihat wanita yang dinikahinya selama 35 tahun telah tertidur dengan pulas, wajahnya yang mulai keriput itu memancarkan kedamaian. Ia memeluk dan menciumnya dengan hangat, kemudian tidur dengan posisi memeluk istrinya. Dalam hati ia berkata,” Ini adalah hari terakhir aku memelukmu sayang.” Keesokan harinya ketika bangun pagi, ia merasakan sesuatu yang berbeda, hidupnya terasa sangat berarti. Pagi itu juga ia pergi menemui Norman dan menceritakan bahwa semua hal yang dialaminya kemarin merupakan pengalaman yang paling berkesan di sepanjang hidupnya. Akhirnya dengan tersenyum ia mengaku, “ Hidup adalah berkat terindah, selagi Tuhan menganugerahkan waktu dan kesempatan, maka saya akan menikmati hidup ini dengan gembira.”
Share:

0 komentar:

Posting Komentar