Ceritanya ada yang ketahuan menyeleweng ya… ^_^
It's strange to think the songs we used to sing
The smiles, the flowers, everything is gone
Yesterday I found out about you
Even now just looking at you feels wrong
Sungguh aneh rasanya ketika memikirkan beberapa lagu yang biasanya kita nyanyikan bersama. Senyuman-senyuman, bunga-bunga indah, semuanya menghilang. Kemarin aku mengetahui sesuatu tentangmu. Bahkan sampai sekarang, hanya dengan melihatmu saja rasanya sudah sangat salah.
You say that you'd take it all back, given one chance
It was a moment of weakness and you said yes
Kau berkata akan menanggung semuanya, asal diberi kesempatan sekali lagi. Aku tahu itu adalah sebuah kelemahan, dan aku berkata iya saja.
You should've said no, you should've gone home
You should've thought twice 'fore you let it all go
You should've known that word
But what you did with her get back to me
Harusnya kau jangan mengiyakan apa mauku. Harusnya kau kembali ke rumah saja. Harusnya kau berfikir dua kali sebelum kau melepaskan segalanya. Harusnya kau tahu satu kata itu. Tapi, apa yang sudah kau lakukan kepadanya sungguh mempengaruhiku.
And I should've been there in the back of your mind
I shouldn't be asking myself why
You shouldn't be begging for forgiveness at my feet
You should've said no, baby and you might still have me
Dan harusnya, aku selalu ada untuk mendukung apa yang mendasari pikiranmu. Aku harus menanyakan kepada diriku sendiri, mengapa kau harus mengiba memohon maaf kepadaku. Harusnya dulu kau tolak saja dirinya, baru kau akan terus memilikiku.
You can see that I've been crying
And baby you know all the right things to say
But do you honestly expect me to believe
We could ever be the same
Kau bisa lihat kan kalau aku baru saja menangisimu. Kau tahu pasti kau punya banyak alasan bagus untuk tetap bersamaku. Tapi, apa kau sungguh-sungguh ingin aku percaya bahwa kau masih memiliki hati yang sama?
You say that the past is the past, you need one chance
It was a moment of weakness and you said yes
Kau bilang yang lalu biarlah berlaly, hingga kau meminta satu kesempatan lagi. Itu adalah sisi lemahmu, hingga kau mengiyakan saja semuanya.
I can't resist before you go tell me this
Was it worth it? Was she worth this?
No, no, no, no, no, no
Aku tak bisa bertahan sebelum kau jujur kepadaku. Apa sebegitu berharganya? Apa dia begitu istimewa hingga kau bela?
It's strange to think the songs we used to sing
The smiles, the flowers, everything is gone
Yesterday I found out about you
Even now just looking at you feels wrong
Sungguh aneh rasanya ketika memikirkan beberapa lagu yang biasanya kita nyanyikan bersama. Senyuman-senyuman, bunga-bunga indah, semuanya menghilang. Kemarin aku mengetahui sesuatu tentangmu. Bahkan sampai sekarang, hanya dengan melihatmu saja rasanya sudah sangat salah.
You say that you'd take it all back, given one chance
It was a moment of weakness and you said yes
Kau berkata akan menanggung semuanya, asal diberi kesempatan sekali lagi. Aku tahu itu adalah sebuah kelemahan, dan aku berkata iya saja.
You should've said no, you should've gone home
You should've thought twice 'fore you let it all go
You should've known that word
But what you did with her get back to me
Harusnya kau jangan mengiyakan apa mauku. Harusnya kau kembali ke rumah saja. Harusnya kau berfikir dua kali sebelum kau melepaskan segalanya. Harusnya kau tahu satu kata itu. Tapi, apa yang sudah kau lakukan kepadanya sungguh mempengaruhiku.
And I should've been there in the back of your mind
I shouldn't be asking myself why
You shouldn't be begging for forgiveness at my feet
You should've said no, baby and you might still have me
Dan harusnya, aku selalu ada untuk mendukung apa yang mendasari pikiranmu. Aku harus menanyakan kepada diriku sendiri, mengapa kau harus mengiba memohon maaf kepadaku. Harusnya dulu kau tolak saja dirinya, baru kau akan terus memilikiku.
You can see that I've been crying
And baby you know all the right things to say
But do you honestly expect me to believe
We could ever be the same
Kau bisa lihat kan kalau aku baru saja menangisimu. Kau tahu pasti kau punya banyak alasan bagus untuk tetap bersamaku. Tapi, apa kau sungguh-sungguh ingin aku percaya bahwa kau masih memiliki hati yang sama?
You say that the past is the past, you need one chance
It was a moment of weakness and you said yes
Kau bilang yang lalu biarlah berlaly, hingga kau meminta satu kesempatan lagi. Itu adalah sisi lemahmu, hingga kau mengiyakan saja semuanya.
I can't resist before you go tell me this
Was it worth it? Was she worth this?
No, no, no, no, no, no
Aku tak bisa bertahan sebelum kau jujur kepadaku. Apa sebegitu berharganya? Apa dia begitu istimewa hingga kau bela?
0 komentar:
Posting Komentar